Wednesday, August 11, 2010

marhaban ya ramadhan



www.myspace.com/gastrulagrind

Thursday, August 5, 2010

Setan.

Hai. Tak perlulah tahu siapa namaku. Pekerjaanku adalah anarki. Dalam keadaan apapun aku dan kawananku tak pernah sedikitpun melunak pada korban-korban kami, para manusia yang tak berdaya. Laiknya serigala kami menerjang, menancapkan taring kedalam daging. Menginjak hunian mereka, meluluh-lantakkan habitat mereka. Merenggut jerih payah mereka. Mencabik jiwanya. Ada kepuasan tersendiri melihat kenyataan bahwa kami memiliki kekuatan. Mereka hanya makhluk kecil tak berdaya, kami yang merusak hidup mereka. Senang rasanya menghabisi manusia-manusia itu, menyalurkan keagresifan yang tertunda. Sembahlah aku! Toh tak ada pilihan lain, hidupmu di tanganku. Hari demi hari kujalani dengan rutinitas yang sama; datang, hancurkan, pulang ke sarang. Tawa kontras dengan ratapan. Mungkin aku memang tak memiliki belas kasihan. Tapi aku tak peduli selama aku bisa bersenang-senang meskipun harus diatas penderitaan orang lain. Tangis mereka kesenanganku, luka mereka kegembiraanku.

***

Dan inilah aku dengan kawananku beringas menghantam siapapun yang menghalangi jalan kami. Siapa itu? Ah, ada yang melawan ternyata. 'Bangsat!' teriakku sambil melancarkan serangan. Bedebah kecil seperti kalian, apalah artinya? Kami telah tiba disini, kau hanya bisa menggenggam air mata. Hidupmu? Persetan. Seringai menghiasi wajahku, dan sejenak aku tertawa. Ha!

"Hei, sudah tak ada apa-apa disini. Ayo kita kembali." pimpinan kawananku bertitah.

Dan aku pun pergi meninggalkan tempat itu.

Bersama satpol PP lainnya.